Harga Jasa Beton Berpori Terdekat
Aplikator & Harga Jasa Beton Berpori Per M2 Berpengalaman

Apa Itu Beton Berpori?
Beton berpori (beton berpori) adalah jenis beton yang memiliki rongga udara (pori) antar butiran agregat kasar, sehingga udara dapat menembus dan meresap ke dalam tanah. Jenis beton ini disebut juga beton pervious atau beton tanpa halus , dan menjadi solusi ramah lingkungan untuk sistem drainase alami di area perkotaan.
Aplikasi umum beton berpori meliputi:
-
Jalan lingkungan dan trotoar.
-
Area parkir kendaraan.
-
Halaman rumah atau taman kota.
-
Jalur pejalan kaki dan jogging track.
Proses Produksi Beton Berpori
Pembuatan beton berpori mengikuti tahapan khusus agar rongga udara tetap terjaga, namun kekuatannya tetap optimal:
-
Penimbangan Bahan
Semua bahan disiapkan sesuai perbandingan mix design yang sudah diuji di laboratorium. -
Pencampuran (Mixing)
Gunakan mixer berkecepatan rendah agar pasta semen tidak menutupi seluruh agregat dan menjaga pori tetap terbuka. -
Pengecoran (Casting)
Campuran beton dituangkan langsung ke lokasi menggunakan metode cast in situ , yaitu pengecoran di tempat tanpa cetakan permanen. -
Pemadatan Ringan (Light Compaction)
Gunakan stamper tangan atau roller ringan agar pori tidak tertutup. -
Perawatan (Curing)
Setelah beton mulai mengeras (24 jam), lakukan curing dengan menjaga kelembapan selama 7–14 hari agar reaksi hidrasi sempurna.
Bahan Penyusun Beton Berpori
Berikut bahan-bahan utama yang digunakan dalam pembuatan beton berpori:
1. Semen Portland
Menggunakan Ordinary Portland Cement (OPC) atau Portland Composite Cement (PCC) .
Berfungsi menyatukan butiran agregat tanpa menutup rongga pori.
2. Agregat Kasar Lolos Screen
Agregat utama adalah kerikil atau batu pecah bersih dengan ukuran lolos saringan 4,75 mm – 19 mm, tanpa agregat halus (pasir).
Tidak adanya pasir inilah yang membentuk struktur berpori.
3. Udara
Gunakan air bersih dengan rasio air-semen (w/c rasio) 0,25–0,35 .
Kelebihan udara dapat menutup pori-pori dan menurunkan permeabilitas.
4. Campuran Berpori
Bahan tambahan cair yang membantu kestabilan campuran dan mencegah segregasi.
Meningkatkan homogenitas dan viskositas beton saat pengecoran.
5. Aditif Berpori
Campuran mineral (seperti fly ash , silika fume , atau polimer ) yang berfungsi memperkuat ikatan antar agregat dan memperbaiki daya tahan terhadap cuaca ekstrem.
6. Sealant untuk Pelapisan
Setelah beton mengeras, diaplikasikan lapisan sealant permeabel yang:
-
Melindungi permukaan dari abrasi dan lumut.
-
Tetap memungkinkan udara menembus ke pori-pori.
-
Memperpanjang umur beton.
Komposisi Campuran Beton Berpori (Mix Design)
Komponen | Satuan | Jumlah Rata-Rata | Keterangan |
---|---|---|---|
Semen Portland | kg/m³ | 300 – 350 | Tipe I atau PCC |
Agregat Kasar (layar lolos 4,75–19 mm) | kg/m³ | Tahun 1300 – 1400 | Batu pecah bersih |
Udara | liter/m³ | 80 – 120 | Disesuaikan dengan w/c ratio |
Campuran Berpori | liter/m³ | 2 – 5 | Campuran kimia cair |
Aditif Berpori | kg/m³ | 10 – 20 | Abu terbang/asap silika |
Sealant (coating permukaan) | liter/m² | 0,2 – 0,3 | Setelah curing selesai |
Catatan: Komposisi dapat disesuaikan dengan kebutuhan kekuatan tekan (kekuatan tekan) dan daya resap (permeabilitas) di lapangan.
Spesifikasi Teknis Beton Berpori
Parameter | Nilai Umum | Keterangan |
---|---|---|
Kuat Tekan (Kekuatan Tekan) | Tekanan 7 – 15 MPa | Tergantung proporsi campuran |
Porositas | 15% – 25% | Volume rongga udara |
Permeabilitas Udara | 2 – 5 mm/detik | Kemampuan air meresap |
Berat Jenis (Density) | 1600 – 2000 kg/m³ | Lebih ringan dari beton normal |
Tebal Lapisan | 8 – 15 cm | Tergantung beban kendaraan |
Umur Perawatan (Curing) | 7 – 14 hari | Diperlukan untuk kekuatan optimal |
Harga Beton Berpori Terbaru
Jenis Beton Berpori | Mutu / Kelas (MPa) | Metode Pemasangan | Ketebalan (cm) | Harga per m² (Rp) | Keterangan |
---|---|---|---|---|---|
Beton Berpori Kelas A | 15 MPa | Cast In Situ / di Tempat | 15 cm | Rp 1.500.000 | Untuk area parkir kendaraan ringan |
Beton Berpori Kelas B | 10 MPa | Cast In Situ / di Tempat | 12 cm | Rp 1.400.000 | Untuk trotoar & jalan lingkungan |
Beton Berpori Kelas C | 7 MPa | Cast In Situ / di Tempat | 10 cm | Rp 1.300.000 | Untuk taman, halaman, dan jalur pejalan kaki |
Catatan:
Harga di atas bersifat estimasi (tergantung lokasi, volume pekerjaan, dan jenis material).
Sudah termasuk material, tenaga kerja, alat, serta finishing sealant coat .
Untuk proyek besar (>500 m²), biasanya tersedia diskon harga kontraktor .
Faktor yang Mempengaruhi Harga
-
Mutu Beton (Kuat Tekan MPa) – semakin tinggi mutu, semakin mahal harganya.
-
Ketebalan Lapisan – mempengaruhi volume material dan biaya tenaga kerja.
-
Metode Pemasangan – cast in situ lebih ekonomis dibandingkan pracetak.
-
Jenis Sealant dan Additive – bahan tambahan premium meningkatkan daya tahan tetapi juga biaya.
-
Luas Area Proyek & Lokasi – biaya transportasi material juga berpengaruh.

Metode Instalasi Beton Berpori (Cast In Situ)
Metode cast in situ dilakukan langsung di area proyek untuk hasil presisi dan efisiensi biaya.
Berikut langkah-langkahnya:
-
Persiapan Permukaan Tanah
-
Ratakan dan padatkan tanah dasar.
-
Tambahkan lapisan pondasi bawah (subbase) dari batu pecah ±10–15 cm.
-
-
Pemasangan Cetakan Sementara
Cetakan dipasang sesuai area pengecoran dan desain tebal. -
Pengecoran Beton Berpori
Tuangkan campuran beton secara merata, kemudian ratakan dengan alat screed. -
Pemadatan Ringan
Gunakan stamper manual atau roller ringan, hindari vibrator bergetar tinggi. -
Perawatan dan Pelapisan Sealant
Setelah curing selesai, aplikasikan lapisan sealant untuk perlindungan tambahan.
Keunggulan Beton Berpori
-
Menyerap air hujan langsung ke tanah (fungsi drainase alami).
-
Mengurangi penumpukan dan limpasan udara di permukaan.
-
Permukaan tidak licin saat basah.
-
Ramah lingkungan dan mendukung pembangunan berkelanjutan (konstruksi hijau).
-
Perawatan mudah dan umur panjang.
Jasa Pendukung Pengecoran
Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Beton Berpori
1. Apa maksudnya dengan beton berpori?
Beton berpori adalah jenis beton yang memiliki rongga udara di antara butiran agregat kasar sehingga udara dapat meresap langsung ke dalam tanah. Beton ini disebut juga beton berpori atau beton tembus air , dan digunakan untuk area yang memerlukan sistem drainase alami seperti jalan lingkungan, trotoar, dan area parkir.
2. Apa keunggulan utama beton berpori dibandingkan beton biasa?
Keunggulan utama beton berpori adalah kemampuannya menyerap air hujan dan mengurangi genangan. Selain itu, beton ini juga ramah lingkungan, tidak licin saat basah, dan mendukung konsep green Construction .
3. Apa saja bahan utama dalam pembuatan beton berpori?
Material utama beton berpori terdiri dari:
-
Semen Portland , sebagai bahan pengikat.
-
Agregat kasar (kerikil atau batu pecah).
-
Udara dengan rasio terbatas (w/c rasio 0,25–0,35).
-
Campuran berpori dan aditif berpori untuk kestabilan dan daya tahan.
-
Lapisan sealant untuk melindungi permukaan.
4. Mengapa beton berpori tidak menggunakan pasir?
Beton berpori tidak menggunakan agregat halus (pasir) karena pasir dapat menutup rongga antar butiran batu, sehingga menghambat kemampuan beton dalam menyerap udara.
5. Bagaimana proses pemasangan beton berpori di lapangan?
Proses pemasangan dilakukan dengan metode cast in situ , yaitu pengecoran langsung di tempat. Tahapannya meliputi:
-
Persiapan dan peran tanah dasar.
-
Pemasangan cetakan sementara.
-
Penuangan dan pemadatan ringan beton berpori.
-
Perawatan (curing) selama 7–14 hari.
-
Aplikasi sealant setelah beton mengeras.
6. Berapa kuat tekan beton berpori?
Kuat tekan beton berpori umumnya berkisar antara 7 hingga 15 MPa , tergantung pada komposisi campuran dan mutu material yang digunakan.
7. Apakah beton berpori tahan lama?
Ya, beton berpori dapat bertahan hingga 20 tahun atau lebih jika dibuat dengan bahan berkualitas dan dilakukan perawatan (curing serta pelapisan sealant) dengan benar.
8. Di mana saja beton berpori cocok digunakan?
Beton berpori cocok untuk area yang membutuhkan resapan udara, seperti:
-
Jalan lingkungan perumahan.
-
Trotoar dan jalur pejalan kaki.
-
Area parkir kendaraan.
-
Halaman rumah, taman kota, dan fasilitas publik terbuka.
9. Apakah beton berpori bisa digunakan untuk jalan kendaraan berat?
Beton berpori umumnya digunakan untuk lalu lintas ringan hingga sedang. Untuk kendaraan berat, diperlukan desain struktur tambahan atau kombinasi dengan lapisan beton konvensional di bawahnya.
10. Bagaimana cara merawat beton berpori?
Perawatan beton berpori cukup mudah, yaitu:
-
Hindari menutup pori-pori dengan lumpur atau debu (bisa disemprot air bertekanan sedang).
-
Lakukan pembersihan secara berkala.
-
Periksa dan ulangi lapisanan sealant coat setiap beberapa tahun untuk menjaga daya serap udara.
Mengapa Memilih Jasa di Pt. Zona Pusat Jayamix?
-
Bahan lebih hemat ongkos kirim
-
Respon lebih cepat jika ada kendala
-
Lebih mudah dalam koordinasi
-
Dukungan petugas yang memahami daerah setempat
Kesimpulan
Beton berpori merupakan inovasi ramah lingkungan untuk sistem kerasan modern.
Dengan kombinasi Semen Portland, Agregat Lolos Screen, Air, Porous Admixture, Porous Additive, dan Sealant , serta pemasangan menggunakan metode Cast In Situ , beton berpori mampu menghadirkan permukaan yang kuat, permeabel, dan berkontribusi pada pengelolaan air hujan yang lebih baik.
Hubungi Kami Sekarang!
Tim Pusat Jayamix siap melayani Anda untuk pemesanan beton cor, sewa pompa beton, dan konsultasi kebutuhan proyek di wilayah Jakarta Barat dan sekitarnya.
📞 Kontak Marketing : 0812 870 8072
📍 Website Resmi : www.pusatjayamix.com
📧 Email dan WA aktif 24 jam!
GRATIS:
- Kunjungan Survey Lokasi Proyek
- Konsultasi Teknis Kebutuhan
Hubungi team ahli kami
UNTUK ANDA YANG INGIN BEKERJA SAMA DENGAN KAMI, BAIK KONTRAKTOR, MANDOR PROJECT, OWNER, JADILAH MITRA KERJA KAMI DAN DAPATKAN HARGA SE MURAH MUNGKIN DARI KAMI.